Sejarah Desa

SEJARAH DESA MIDANG

         Tidak ada yang tahu pasti mengenai kapan berdiri dan terbentuknya Desa Midang. Berdasarkan penuturan beberapa tokoh masyarakat Desa Midang bahwa Desa Midang diperkirakan berdiri sekitar tahun 1920. Terbentuknya Desa Midang tidak lepas dari peran besar para pendatang yang berasal dari Lombok Timur. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut konon sekolompok orang yang berasal dari Lombok Timur melakukan perjalanan dari Lombok Timur menuju Desa Sesela. Tujuannya yaitu untuk berziarah ke makam Dende Siti Fatimah yang merupakan salah satu makam yang dikeramatkan dan berada di Desa Sesela. Kegiatan ziarah ini menjadi kegiatan yang selalu dilakukan setiap tahun.

       Sebelum tiba di makam Denda Siti Fatimah, sudah menjadi kebiasaan para peziarah beristirahat beberapa hari untuk mempersiapkan segala sesuatu demi khidmatnya ziarah yang dilakukan.  Di tempat peristirahatan ini mereka melakukan berbagai persiapan diantaranya membersihkan diri secara lahiriah termasuk mempersiapkan makanan yang akan dihidangkan pada saat ziarah makam dilakukan. Untuk melakukan semua kegiatan itu mereka memilih suatu tempat tanah lapang yang mereka sebut dengan nama ledang. Seiring pergeseran waktu nama ledang tidak lagi disebut dengan nama ledang melainkan Lendang yang berarti tanah lapang. Sebutan lendang sampai saat ini masih melekat pada masyarakat dusun Midang meskipun tanah lendang tersebut sudah berubah menjadi tempat pemukiman penduduk Dusun Midang.

 

       Semua aktivitas persiapan dilakukan di lendang ini,  mereka menggunakan waktunya untuk beristirahat dan menanak nasi yang dalam bahasa sasak midang disebut ngeme. Nasi yang dimasak (ngeme) tentu tidak sedikit karena mereka terdiri dari  satu kelompok atau rombongan. Maka dicarilah sebuah peralatan memasak yang cukup besar yang disebut dalam bahasa sasak midang yaitu dang-dang. Dang-dang merupakan sejenis panci besar yang mempunyai kapasitas memasak nasi cukup untuk 15 sampai 20 orang. Kegiatan memasak ini rutin dilaksanakan dalam waktu beberapa hari.  Para  peziarah tersebut tidak lagi menyebut aktivitasnya itu dengan sebutan ngeme. Barangkali mungkin untuk menghemat bahasa digunakanlah kata medang yang merupakan singkatan kata ngeme dan dang-dang. Maka dari asal kata Ngeme dan Dang-dang inilah kemudian terbentuk nama Medang yang kemudian seiring berlalunya waktu kata Medang berubah menjadi Midang yang dikemudian hari menjadi cikal bakal terbentuknya nama Desa Midang.

 

       Berdasarkan cerita diatas maka dapat disimpulkan bahwa berdirinya Desa Midang diperkirakan pada sekitar tahun 1920, dengan seorang pemimpin yang kala itu disebut dengan Pemusungan. Pemusungan saat itu bernama RADEN SYAM, beliaulah orang yang pertama kali memimpin Desa Midang.

 

       Diperkirakan kepemimpinan Raden Syam berlangsung selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun1920 sampai dengan 1925. Sesuai dengan perkembangan zaman nama pemusungan kemudian diganti dengan sebutan Kepala Desa sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku dalam Negera Kesatuan Republik Indonesia.

                    

         Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, sejak berdirinya Desa Midang telah berkali-kali mengalami pergantian kepemimpinan atau Kepala Desa.

Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Midang sejak tahun 1920 sampaik saat ini adalah sebagai berikut :

 

No

Nama

Periode

Tempat Tinggal

1.

Raden Syam

1920 – 1925

 Midang

2.

Haji Umar

1925 – 1939

 Midang

3.

Lalu Alwi

1939 – 1943

 Dasan Agung

4.

H. M. Ali Athar

1943 – 1960

 Belencong

5.

Haji Mahsun

1960 – 1967

 Belencong

6.

Haji Abdul Hamid

1967 – 1979

 Midang

7.

S. Anwar

1979 – 1993

 Rembiga

8.

Jafar Ismail

1993 – 2001

 Belencong

9.

Haji Suratman

2001 – 2006

 Midang

10.

Ahmadi

2006 – 2018

 Penanggak

11.

Samsudin

2019 - sekarang

 BSA

 

Desa Midang awal mulanya hanya memiliki  4 (empat) Dusun, yang terdiri dari :

    1. Dusun Midang
    2. Dusun Belencong
    3. Dusun Gegutu Telaga
    4. Dusun Penanggak

Dalam perkembangannya kemudian dilakukan pemekaran beberapa Dusun yaitu ;

  1. Dusun Gegutu Telaga dimekarkan  menjadi Dua yaitu Dusun Gegutu Telaga (Dusun Induk) dan Dusun Gegutu Ledang (dusun pemekaran (tahun ......)
  2. Dusun Belencong menjadi  Dua dusun yaitu Dusun Belencong sebagai Dusun induk dan Dusun Belencong Bagek sebagai Dusun pemekaran (tahun.......)
  3. Dusun Belencong dimekarkan untuk yang kedua kalinya yaitu menjadi Dusun Belncong dan Dusun BTN Bumi Selaparang Asri (BSA)
  4. Dusun Midang dimekarkan menjadi Dua yaitu Dusun Midang ( Dusun Induk ) dan Dusun Suka Maju (dusun Pemekaran ( tahun 2015 )

Sehingga dengan demikian saat ini Desa Midang memiliki 8  Dusun yaitu :

  1. Dusun  Midang              
  2. Dusun Belencong           
  3. Dusun Gegutu Telaga
  4. Dusun Penanggak
  5. Dusun Gegutu Ledang    
  6. Dusun Belencong Bagek 
  7. Dusun BTN Bumi Selaparang Asri (BSA)
  8. Dusun Suka Maju